Kamis, 06 Februari 2014

Filled Under: ,

Bagaimana Mempekerjakan Mantan Karyawan?


Fakta Luar Biasa - Mempekerjakan kembali mantan karyawan? Apakah ini adalah cara cerdik untuk menghemat biaya dan waktu pelatihan? Atau hanya akan mengulang kembali kegagalan?
Waktu memang bisa mengobati ingatan-ingatan buruk secara efektif. Tak heran bila banyak manajer dan pemilik perusahaan kecil mempekerjakan kembali mantan karyawannya, bahkan meski mereka memiliki pengalaman buruk dengan mantan karyawan tersebut.
 
Bagaimana pun juga, sang mantan tersebut telah memahami dasar-dasar usaha anda sehingga tidak memerlukan banyak pelatihan, daripada ia harus bekerja di tempat yang benar-benar baru. Sebaliknya, anda sendiri mungkin berpikir anda bisa menghindari dan mengatasi persoalan-persoalan yang pernah muncul saat ia bekerja sebelumnya. 

Renungkan kembali. Karena mempekerjakan kembali mantan karyawan terkadang memang bisa berhasil, namun seringkali anda harus menghadapi persoalan yang pernah anda hadapi sebelumnya. Karena itu, sebelum mempekerjakan kembali mantan karyawan, pertimbangkan hal-hal berikut:
 
1. Periksa kembali secara jujur dan teliti pengalaman anda terdahulu. 
Periksalah kertas evaluasi kerja, keluhan-keluhan dan catatan kedisiplinannya. Ingat-ingat bagaimana usaha anda untuk meningkatkan produktifitasnya, dan bagaimana hasilnya. Lihat kembali bagaimana situasi dan kondisi kerja saat ia meninggalkan perusahaan anda. Apakah saat itu bagian yang menjadi tanggung jawabnya sedang menampakkan kemajuan, penurunan atau sama saja?
 
2. Ajukan pertanyaan pada karyawan yang pernah bekerja dengannya. 
Mereka bisa memperingatkan anda persoalan-persoalan yang mungkin sudah anda lupakan. Anda pun akan mengetahui apakah mantan karyawan anda akan disambut dengan tangan terbuka atau tidak.
 
3. Pertimbangkan. 
Apakah pengalaman mantan karyawan anda telah dikaburkan karena lingkungan yang buruk. Terkadang karyawan yang baik dilahirkan karena lingkungan dan pengelolaan perusahaan yang buruk. Ingat-ingat kembali dengan siapakah mantan karyawan anda pernah bekerja. Dan telaah apakah mereka adalah orang-orang yang buruk dalam mengelola pekerjaannya? Dan tentukan pula apakah mantan karyawan anda terbukti tetap bekerja dengan baik meski tidak bekerja dengan mereka.
 
4. Konsultasikan dengan pelanggan, pemasok dan pihak-pihak lain. 
Mereka adalah pihak yang pernah berhubungan secara langsung dengan mantan karyawan anda. Tentukan pula apakah reaksi mereka positif atau negatif.
 
5. Periksa kembali referensi dari perusahaannya sekarang atau yang terdahulu. 
Bagaimana pun pengalaman anda dengan mantan karyawan anda jangan terbiaskan oleh pendapat orang lain. Pendapat orang lain semestinya memperkaya pendapat anda. Amati apakah perusahaan yang sekarang atau pernah mempekerjakan mantan karyawan tersebut memberikan tanggapan dan puas dengan hasil kerjanya? Atau malah mengalami kegagalan yang serupa?
 
6. Pertimbangkan apakah situasi yang anda hadapi sekarang ini bersifat sementara saja? 
Bila anda sekarang sedang mengalami kekurangan karyawan, maka pertimbangkan apakah hal ini bersifat temporer saja? Bila tidak, maka pertimbangkan sekali lagi seluruh hal-hal di atas apakah mantan karyawan anda pantas mendapat kesempatan yang kedua sebagai karyawan tetap anda?

7. Merujuk kepada kebijakan yang berlaku di perusahaan. 
Pentingnya dalam poin ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan dapat terjadi di kemudian hari. Kebijakan dan alasan manajemen biasanya sudah memiliki latar belakang tersendiri mengapa mempekerjakan kembali mantan karyawan tidak disetujui.

Sumber : bear

0 komentar:

Posting Komentar