Lelaki tak disebut namanya itu berkukuh bukan ayah biologis keduanya, sehingga turut melapor ke pengadilan.
Huffington Post, Sabtu (9/5), melaporkan ahli DNA Karl-Hanz Wurzinger yang disewa pengadilan bersaksi dua anak itu memang punya ayah berbeda. "Ini kasus yang jarang tapi mungkin terjadi. Perbandingannya 1 dari 13 ribu kasus," ujarnya.
DNA satu anak memang sama dengan lelaki yang diminta menafkahi, tapi kembarannya punya DNA sama sekali berbeda.
Menurut keterangan Karl, kejadian seperti ini bisa terjadi bila perempuan berhubungan badan dengan dua lelaki berbeda pada satu periode menstruasi yang sama.
Alhasil, Hakim Sohail Mohammad yang memimpin persidangan memerintahkan pengacara si ibu untuk mencari ayah lainnya jika ingin keduanya mendapat nafkah. "Tergugat diwajibkan memberi tunjangan uintuk satu anak yang menjadi sengketa senilai USD 28 (Rp 367 ribu-red) setiap pekan," kata Sohail
Identitas detail pihak-pihak yang bersengketa dalam kasus unik ini, termasuk nama dua anak kembar tersebut, tidak diungkap pengadilan.
Si ibu, dalam keterangan tertulis kepada pengadilan, menyatakan tahu siapa lelaki lain yang harus dia minta pertanggungjawabannya. Wanita ini mengakui bercinta dengan dua pria berbeda dalam sepekan pada 2012.
0 komentar:
Posting Komentar