Fakta Luar Biasa
Perencanaan Perjalanan Instant Teleportasi
Sejak roda
ditemukan lebih dari 5000 tahun yang lalu, orang-orang telah menemukan cara
baru berpergian lebih cepat dari satu tempat ke tempat lain. Kereta kuda,
sepeda, mobil, pesawat dan rocket semuanya telah diciptakan untuk mengurangi
waktu tempuh yang diperlukan dalam perjalanan. Semua bentuk transportasi
tersebut mempunyai prinsip yang sama; yakni melintasi jarak secara fisik, dan
dapat membawa ke mana saja dari hitungan menit sampai jam tergantung dari titik
awal dan akhir (tujuan).
Ingat bagaimana
sebuah teknologi teleportasi digambarkan dalam sebuah film Hollywood berjudul
"Now You See Me" ? Walaupun pada akhirnya diketahui bahwa proses
teleportasi ini merupakan sebuah trik namun bentuk transportasi yang canggih
ini terus dikembangkan oleh para ilmuwan. Bagaimana jika ada suatu cara untuk
memindahkan anda dari rumah ke supermarket tanpa menggunakan kendaraan, atau
dari halaman rumah ke stasiun luar angkasa internasional tanpa menggunakan
pesawat luar angkasa? Mungkinkah suatu saat bisa terjadi?
Definisi Teleportasi
Saat ini para
ilmuan sedang bekerja dalam metode travel semacam itu, menyatukan sifat-sifat
telekomunikasi dan transportasi untuk memperoleh suatu sistem yang disebut
teleportasi.
Teleportasi
melibatkan dematerialisasi suatu objek, dan mengirimkannya dalam bentuk detail
susunan atom-atom ke lokasi lain yang menjadi tujuan. Hal ini berarti waktu dan
ruang dapat dieliminasi dari suatu perjalanan (travel), sehingga kita dapat
dipindahkan ke lokasi mana saja secara instan, tanpa melintasi jarak secara
fisik. Mungkin anda dapat melihat contoh teleportasi dalam film Star trek.
Eksperimen Seputar Teleportasi
Pada tahun 1993,
ide tentang teleportasi berpindah dari ranah fiksi ilmiah ke dalam dunia nyata.
Ini terjadi ketika fisikawan Charles bennet dan tim peneliti dari IBM
mengkonfirmasikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin, tapi hanya jika
objek asli yang dipindahkan di hancurkan. Pencerahan ini pertama di singgung oleh
Bennet pada saat annual meeting American Physical Society (APS) pada maret
1993, diikuti dengan tulisannya tentang Physical review letters pada tanggal 29
Maret 1993. Sejak saat itu, eksperimen menggunakan photons telah membuktikan
bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin.
Pada tahun 1998,
ahli fisika di California Institute of technology (Caltech), bersama dengan tim
dari eropa, mengubah ide IBM menjadi kenyataan dengan sukses men-teleportasikan
photon, partikel energi yang dalam cahaya. Grup Caltech berhasil membaca
struktur atom dari photon, mengirimkan informasi ini melewati 3,28 kaki
(kira-kira 1 meter) kabel koaksial dan menciptakan replikanya. Sesuai
perkiraan, photon asli tidak lagi eksis setelah replica di buat.
Eksperimetn
selanjutnya, tim Caltech berhasil mengatasi prinsip ketidakpastian Heisenberg,
rintangan terbesar dalam teleportasi objek yang lebih besar dari photon.
Prinsip ini mengatakan bahwa anda tidak dapat mengetahui lokasi dan kecepatan
partikel secara bersama-sama. Tapi jika anda tidak dapat mengetahui pososo
suatu partikel, lalu bagaimana anda men-teleprtasikannya? Untuk
men-teleportasikan photon tanpa melanggar prinsip Heisenberg, ahli fisika
Caltech menggunakan sebuah fenomena yang di sebut Entanglement.
Penerapan Teleportasi Pada Manusia
Berdasarkan
hukum fisika, adalah tidak mungkin untuk membuat transporter yang dapat
mengirim seseorang ke lokasi tertentu secara instant, dimana akan memerlukan
perjalanan dalam kecepatan cahaya.
Untuk
mentransportasikan satu orang, mesin harus dapat menentukan dan menganalisa
secara tepat seluruh atom yang menyusun tubuh manusia yang berjumlah 1028 atom,
lebih dari 1 triliun atom. Mesin ini harus dapat mengirimkan informasi ini ke
lokasi lain, dimana tubuh orang akan direkonstruksi, dengan sangat akurat.
Molekul atom tidak boleh bergeser meskipun hanya satu milimeter, sebab jika
tidak, objek akan tiba dengan kerusakan neurologi dan fisiologi yang hebat.
Prinsip kerja
mesin transporter hampir mirip dengan mesin fax namun dengan presisi yang lebih
besar, duplikat seseorang akan dibuat pada titik tujuan sedangkan objek asli
akan menghilang. Satu teori mengatakan bahwa teleportasi akan menggabungkan
genetik cloning secara digital.
Pada biodigital
cloning semacam ini, traveler (orang yang di teleportasikan) akan hilang.
Pikiran original dan tubuh mereka tidak lagi eksis. Bahkan struktur atom mereka
akan di susun ulang di lokasi lain yang menjadi tujuan, dan digitalisasi akan
membuat ulang memori, emosi, harapan, dan mimpi sang traveler. Sehingga secara
prinsip sang traveler masih eksis, tapi dalam tubuh baru dengan struktur atom
yang sama dengan tubuh asli, serta dengan memori, perasaan, dan informasi yang
tetap sama dengan yang asli.
Tapi sama
seperti semua teknologi, para ilmuan tentu saja masih harus terus mengembangkan
ide tentang teleportasi. Suatu hari, salah satu dari keturunan kita akan dapat
bekerja pada suatu kantor di planet lain di luar galaksi kita dengan jarak
ratusan juta tahun cahaya dari bumi.
Tapi tentu saja
ini masih jauh untuk diwujudkan. Lagi pula bagi kita yang percaya tentang
adanya roh atau jiwa, hal ini sangat tidak mungkin. Jika betul prisip
teleportasi seperti yang telah dijelaskan diatas, maka apakah roh/jiwa dapat
ikut di teleportasikan? Secara fisik tubuh kita memang tersusun dari atom-atom,
gen yang membawa sifat dan karakter juga terdiri dari atom-atom, sehingga
secara teori dapat di teleportasikan. Namun bagaimana roh atau jiwa??
Bagaimanapun
memang masih perlu banyak studi lebih jauh. Yang jelas, bila ini benar-benar
terwujud, maka masalah macetpun dapat teratasi.
0 komentar:
Posting Komentar