Fakta Luar Biasa - Dibandingkan pria, kaum wanita memang cenderung lebih perhatian dan seolah mengeluarkan usaha lebih untuk menjaga hubungan berjalan mulus. Hal ini membuat para pria seolah makhluk yang cuek dan tak romantis. Menurut sebuah studi, para wanita memang cenderung meleburkan diri secara total dalam hubungan yang romantis, sementara para pria lebih suka menempatkan hubungan mereka dalam jarak yang normal, seperti halnya hal-hal penting lainnya dalam hidup mereka.
Para wanita juga menggantungkan kebahagiaan mereka pada apa yang terjadi dalam hubungan percintaan. Jika hubungannya mesra dan mulus, mereka akan bahagia.
Para wanita secara biologis memang punya kecenderungan untuk “mengemong”. Mereka adalah makhluk yang punya keterampilan untuk mengantisipasi kebutuhan pasangannya, menjaga hubungannya, dan mencari solusi jika ada yang tidak beres.
Sementara para pria secara biologis lebih cenderung untuk menjadi penyedia dan pelindung.
Mereka bukannya tidak menganggap sebuah hubungan tidak penting, tetapi mereka menunjukkannya dengan cara berbeda, misalnya, dengan bekerja keras, menaikkan kariernya, dan menjaga emosinya selalu stabil.
Para wanita kerap bertanya-tanya, “Bagaimana saya bisa mengubah pasangan saya? Bagaimana saya membuat si dia lebih perhatian dan romantis?”. Jawabannya adalah tidak perlu.
Pria dan wanita memang berbeda. Mereka juga memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan perhatian dan usaha dalam menjaga hubungan tetap harmonis. Tetapi, keduanya memiliki ketertarikan yang sama dalam hal keintiman.
Wanita dewasa muda mungkin cenderung lebih fokus pada kebutuhan akan sebuah ikatan dan hubungan. Ini akan bermanifestasi pada keinginan mereka untuk memiliki anak, mengurus rumah, dan menjaga kemesraan dengan pasangan. Bukan berarti mereka tak tertarik untuk berkarier, melainkan prioritas mereka memang menjaga hubungan yang dimiliki.
Sementara para pria dewasa muda lebih fokus pada kebutuhan untuk diakui. Mereka lebih tertarik untuk membuat sesuatu yang berdampak di dunia sehingga yang jadi prioritas mereka adalah bekerja.
Kondisi tersebut biasanya akan berubah ketika anak-anak sudah beranjak besar dan mandiri. Kaum wanita akan merasa mereka sudah berkorban banyak bagi keluarga dan ini saatnya untuk melakukan sesuatu bagi diri sendiri.
Karena itu, tak heran jika kita melihat wanita berusia 50-an kembali kuliah atau aktif di berbagai organisasi dan memulai bisnis.
Sebaliknya dengan para pria. Mereka baru menyadari anak-anak sudah besar dan mulai merindukannya. Mereka juga sudah lelah dengan persaingan dan kini membutuhkan sebuah hubungan yang lebih kuat. Dengan kata lain, para pria dan wanita seperti bertukar peran.
Perbedaan-perbedaan ini membuat hubungan menjadi menarik. Bayangkan jika Anda berdua sama-sama fokus pada satu hal dalam waktu yang sama. Mungkin pada awalnya Anda berdua sama-sama bahagia, tetapi mungkin tak akan berjalan lama.
0 komentar:
Posting Komentar