Sayangnya, beberapa tren kecantikan ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti dikutip Huffington Post.
Anting-anting besar
Bukan hanya meningkatkan risiko infeksi, anting dengan ukuran besar dan berat juga dapat meregangkan cuping telinga. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, anting-anting ini dapat merusak bagian cuping telinga.
Tas besar dengan tali kecil
Tas berukuran besar, selalu jadi pilihan banyak wanita modern. Selain karena dapat menampung banyak barang, tas ini juga membuat mereka terlihat lebih gaya.
Namun tas besar, bisa jadi penyebab terganggunya keseimbangan otot dan membuat salah satu pundak lebih naik. Akibatnya, postur tubuh terganggu. Bukan hanya itu, kebiasaan ini juga menyebabkan otot kaku, sakit kepala dan nyeri punggung.
Ikat pinggang ketat
Ikat pinggang memang memberikan siluet ramping pada tubuh. Tapi mengikatnya terlalu ketat, dapat memicu gangguan saraf yang menyebabkan rasa kebal pada kaki. Rasa kebal ini terjadi karena saraf cutaneus lateralis femoris, yang menyebabkan tekanan pada paha atas hingga kaki.
Meletakkan dompet di saku
Kebiasaan yang lebih banyak dilakukan pria ini, ternyata juga berbahaya bagi kesehatan.
Meletakkan dompet tebal di saku celana belakang dapat menyebabkan perubahan otot pada bokong, yang menghasilkan postur asimetris, ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Celana dalam thong
Pakaian dalam yang biasanya terbuat dari renda ini, menyebabkan kelembaban pada organ intim. Sehingga menyebabkan infeksi dan dengan mudah mentransfer bakteri dari anus ke bagian intim.
Celana panjang atau rok ketat
Pakaian yang terlalu ketat dapat merusak keseimbangan dan mengganggu pergerakan. Sehingga postur tubuh terganggu, tulang belakang tidak lurus, menekan saraf, dan infeksi jamur pada organ intim.
Sepatu hak tinggi
Efek buruk dari kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi, mungkin sudah sering Anda dengar. Efek paling berbahaya dari kebiasaan ini adalah saraf terjepit, tumit terkilir, nyeri punggung dan masih banyak lagi.
Tren busana yang ditawarkan oleh para desainer, memang selalu menarik untuk dicoba. Apalagi, jika tren yang ditawarkan dapat membuat kita terlihat lebih gaya dan langsing. Sayangnya, beberapa tren kecantikan ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti dikutip Huffington Post.
Anting-anting besar
Bukan hanya meningkatkan risiko infeksi, anting dengan ukuran besar dan berat juga dapat meregangkan cuping telinga. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, anting-anting ini dapat merusak bagian cuping telinga.
Tas besar dengan tali kecil
Tas berukuran besar, selalu jadi pilihan banyak wanita modern. Selain karena dapat menampung banyak barang, tas ini juga membuat mereka terlihat lebih gaya.
Namun tas besar, bisa jadi penyebab terganggunya keseimbangan otot dan membuat salah satu pundak lebih naik. Akibatnya, postur tubuh terganggu.
Bukan hanya itu, kebiasaan ini juga menyebabkan otot kaku, sakit kepala dan nyeri punggung.
Ikat pinggang ketat
Ikat pinggang memang memberikan siluet ramping pada tubuh. Tapi mengikatnya terlalu ketat, dapat memicu gangguan saraf yang menyebabkan rasa kebal pada kaki.
Rasa kebal ini terjadi karena saraf cutaneus lateralis femoris, yang menyebabkan tekanan pada paha atas hingga kaki.
Meletakkan dompet di saku
Kebiasaan yang lebih banyak dilakukan pria ini, ternyata juga berbahaya bagi kesehatan.
Meletakkan dompet tebal di saku celana belakang dapat menyebabkan perubahan otot pada bokong, yang menghasilkan postur asimetris, ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Celana dalam thong
Pakaian dalam yang biasanya terbuat dari renda ini, menyebabkan kelembaban pada organ intim.
Sehingga menyebabkan infeksi dan dengan mudah mentransfer bakteri dari anus ke bagian intim.
Celana panjang atau rok ketat
Pakaian yang terlalu ketat dapat merusak keseimbangan dan mengganggu pergerakan.
Sehingga postur tubuh terganggu, tulang belakang tidak lurus, menekan saraf, dan infeksi jamur pada organ intim.
Sepatu hak tinggi
Efek buruk dari kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi, mungkin sudah sering Anda dengar.
Efek paling berbahaya dari kebiasaan ini adalah saraf terjepit, tumit terkilir, nyeri punggung dan masih banyak lagi.
Sumber : Huffington Post
Sumber : Huffington Post
0 komentar:
Posting Komentar