Fakta Luar Biasa - Sejumlah dokumen rahasia milik intelijen Inggris yang dikeluarkan dua
hari lalu oleh surat kabar the New York Times dan the Guardian
mengungkapkan Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) dan intelijen Inggris
(GCHQ) menggunakan aplikasi game Angry Birds di telepon seluler buat
mendapatkan data pribadi pengguna. Dokumen itu dibocorkan oleh Edward
Snowden, mantan pekerja NSA.
Ketika pengguna membuka game populer
itu maka intelijen dilaporkan bisa mendapatkan data lokasi pengguna,
jenis kelamin, dan informasi pribadi lainnya, seperti dilansir stasiun
televisi Al Arabiya, Rabu (29/1).
"Dalam upaya pengawasan global
terhadap tersangka terorisme dan target lainnya, NSA dan intelijen
Inggris mencoba mengeksploitasi produk telekomunikasi modern," tulis teh
Guardian.
Dokumen itu menyatakan sejumlah aplikasi di telepon
pintar seperti iPhone dan Android bisa menyediakan informasi tentang
data pengguna. NSA bahkan sudah menghabiskan dana sebesar Rp 12,2
triliun untuk melancarkan program pengawasannya.
Survei pada
Januari ini oleh koran the Washington Post di Amerika mengungkapkan
sebanyak 69 persen orang dewasa sudah tahu perusahaan sebesar Google
digunakan buat mendapatkan informasi oleh intelijen.
Sumber : merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar