Fakta Luar Biasa - Ternyata kata maaf itu sangat sulit diungkapkan. Bahkan, ketika seseorang menyadari berbuat salah sekalipun. Setidaknya itu berdasarkan sebuah penelitian oleh psikolog Amerika Serikat Edhie Johnson. Menurut Edhie, ada rasa gengsi ataupun ego yang menghalangi seseorang untuk mengakui kesalahan.
“Aku telah bersalah. Aku meminta maaf atas tindakan yang telah kulakukan dan berharap kamu dapat memaafkan aku,” kata dia. "Urusan meminta maaf dan memberi maaf bukanlah hal yang mudah, sekalipun itu dengan orang terdekat."
Jhonson menambahkan, seseorang bisa menahan rasa sakit akibat kesalahan orang lain. Memaafkan bukan perkara mudah pula. Rasa yang tergores seolah tak bisa lepas dari ingatan dan terus membekas, seperti judul lagu, Forgiven notForgotten.
Tak hanya kepada orang lain. Meminta dan memberi maaf itu sulit diungkapkan kepada orang terdekat yang hidup serumah sekalipun. Seorang anak sulit memaafkan orangtuanya, seorang suami enggan meminta maaf kepada istrinya, seorang adik tidak bisa melupakan kesalahan kakaknya. Edhie Johnsonmenyarankan supaya siap menjadi seorang pemaaf. "Meminta maaf atau memaafkan orang lain, mudah diucapkan tapi sulit dilakukan.”
Tips sederhananya adalah biasakan segera meminta maaf atas apapun yang kita rasa tak tepat. Misalkan terlambat 5 menit untuk menghadiri suatu janji dengan teman, mintalah maaf atas keterlambatan tersebut. Meskipun teman kita bisa saja menganggap tidak ada masalah. Begitu pula ketika menyinggung orang lain.
Dengan cara ini kita berusaha mengikis ego pribadi, meruntuhkan rasa ingin dihormati, dan berhati-hati dalam bertindak. “Dengan terbiasa meminta maaf, kita akan lebih menerima permohonan maaf orang lain," kata Jhonson.
Sumber : www.tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar