Fakta Luar Biasa - Meski kumbang, kecoak, ulat, larva dan serangga sejenis oleh sebagian
orang dianggap makanan yang menggelikan bahkan menjijikkan, namun
penulis laporan PBB yang diterbitkan Senin kemarin (13/5/2013)
mengatakan bahwa binatang-binatang tersebut memiliki banyak manfaat,
bergizi tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi juga bisa membantu
melawan obesitas.
Lebih dari 1.900 spesies serangga dimakan di seluruh dunia, terutama
di Afrika dan Asia, namun orang-orang di Barat umumnya menganggap
serangga seperti belalang, rayap dan sejenisnya bukanlah makanan yang
layak dimakan.
Para penulis studi dari Departemen Kehutanan, bagian dari Organisasi
Pangan dan Pertanian PBB (FAO), mengatakan banyak serangga mengandung
jumlah protein dan mineral yang sama seperti daging dan menurut dokter
lemak dalam serangga lebih sehat untuk melakukan diet dan sangat
direkomendasikan.
“Di Barat kita memiliki bias budaya, dan berpikir bahwa karena
serangga berasal dari negara-negara berkembang, serangga bukan makanan
yang baik,” kata ilmuwan Arnold van Huis dari Wageningen University di
Belanda, salah satu penulis laporan.
Bahkan Eva Muller dari FAO mengatakan restoran di Eropa saat ini
mulai menawarkan hidangan berbasis serangga. Menyajikan hidangan
serangga untuk para pengunjung restoran dan menganggap serangga sebagai
hidangan yang eksotis.
Sebuah restoran di Denmark, misalnya, dinobatkan sebagai restoran
terbaik di dunia selama tiga tahun berturut-turut dalam sebuah jajak
pendapat, retoran ini terkenal karena menyajikan bahan makananan dari
semut dan belalang fermentasi.
Selain itu menurut laporan PBB tersebut, serangga dan hewan-hewan
yang dianggap menjijikkan lainnya bisa memberikan peluang bisnis dan
ekspor bagi masyarakat miskin di negara-negara berkembang, terutama
perempuan, yang sering bertanggung jawab untuk mengumpulkan serangga di
kalangan masyarakat pedesaan.
Van Huis mengatakan hambatan untuk menikmati hidangan seperti larva
lebah dan sejenisnya hanyalah masalah psikologis. Dalam tes di mana
peserta yang ditutup matanya, banyak dari para peserta menikmati daging
bakso yang berasal dari campuran larva tersebut.(fq/islampos/wb)
Sumber : islampos.com
0 komentar:
Posting Komentar