Senin, 03 Februari 2014

Filled Under: , ,

Fakta, Perangi Kelaparan, PBB Serukan Masyarakat Dunia Konsumsi Serangga


Fakta Luar Biasa - Meski kumbang, kecoak, ulat, larva dan serangga sejenis oleh sebagian orang dianggap makanan yang menggelikan bahkan menjijikkan, namun penulis laporan PBB yang diterbitkan Senin kemarin (13/5/2013) mengatakan bahwa binatang-binatang tersebut memiliki banyak manfaat, bergizi tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi juga bisa membantu melawan obesitas.

Lebih dari 1.900 spesies serangga dimakan di seluruh dunia, terutama di Afrika dan Asia, namun orang-orang di Barat umumnya menganggap serangga seperti belalang, rayap dan sejenisnya bukanlah makanan yang layak dimakan.

Para penulis studi dari Departemen Kehutanan, bagian dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), mengatakan banyak serangga mengandung jumlah protein dan mineral yang sama seperti daging dan menurut dokter lemak dalam serangga lebih sehat untuk melakukan diet dan sangat direkomendasikan.

“Di Barat kita memiliki bias budaya, dan berpikir bahwa karena serangga berasal dari negara-negara berkembang, serangga bukan makanan yang baik,” kata ilmuwan Arnold van Huis dari Wageningen University di Belanda, salah satu penulis laporan.

Bahkan Eva Muller dari FAO mengatakan restoran di Eropa saat ini mulai menawarkan hidangan berbasis serangga. Menyajikan hidangan serangga untuk para pengunjung restoran dan menganggap serangga sebagai hidangan yang eksotis.

Sebuah restoran di Denmark, misalnya, dinobatkan sebagai restoran terbaik di dunia selama tiga tahun berturut-turut dalam sebuah jajak pendapat, retoran ini terkenal karena menyajikan bahan makananan dari semut dan belalang fermentasi.

Selain itu menurut laporan PBB tersebut, serangga dan hewan-hewan yang dianggap menjijikkan lainnya bisa memberikan peluang bisnis dan ekspor bagi masyarakat miskin di negara-negara berkembang, terutama perempuan, yang sering bertanggung jawab untuk mengumpulkan serangga di kalangan masyarakat pedesaan.

Van Huis mengatakan hambatan untuk menikmati hidangan seperti larva lebah dan sejenisnya hanyalah masalah psikologis. Dalam tes di mana peserta yang ditutup matanya, banyak dari para peserta menikmati daging bakso yang berasal dari campuran larva tersebut.(fq/islampos/wb)

Sumber : islampos.com

0 komentar:

Posting Komentar