Fakta Luar Biasa - Menutup luka pada organ tubuh, terutama organ tubuh vital seperti
paru-paru dan jantung tentu tak semudah menutup luka pada kulit luar
yang bisa dilakukan dengan perban atau plester. Namun kini peneliti
menemukan sebuah teknologi terbaru berupa lem yang bisa digunakan untuk
menutup luka pada jantung.
Lem ini diketahui bisa merekatkan
jaringan pada jantung dengan kuat, sekuat jahitan atau staples. Menutup
luka pada jantung sangat penting dilakukan untuk menghindari komplikasi,
ungkap Jeffrey M Karp, Profesor dari Harvard Medical School dan Dr
Pedro del Nido dari Boston Children's Hospital yang menemukan lem ajaib
tersebut.
Lem ini dianggap sebagai solusi yang ideal karena
jahitan atau staples bisa menyebabkan masalah. setiap kali jarum jahitan
menembus jaringan, peneliti harus kembali merekatkan jaringan.
Sementara itu staples bisa merusak jaringan dan harus dikunci pada
tepatnya, yang bisa menyulitkan. Seringkali staples juga terbuat dari
logam sehingga harus dikeluarkan dari tubuh.
Untuk mengatasi hal
ini peneliti mendesain sebuah lem dari bahan polimer yang kedap air dan
bisa mengeras dengan cepat serta menutup luka dengan sangat baik. Selain
itu kekuatan lem juga dipastikan sangat keras sehingga bisa menahan
tekanan akibat jantung yang berdetak atau pembuluh darah, seperti
dilansir oleh Live Science (08/01).
Lem diletakkan pada patch yang kemudian ditempelkan pada luka di jantung
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine ini menunjukkan bahwa lem tersebut telah diuji pada babi dan tikus. Peneliti membandingkan cara tradisional untuk menutup luka pada jantung dengan lem terbaru. Diketahui bahwa lem tersebut bisa menutup luka pada jaringan jantung dengan lebih cepat.
Lem bisa digunakan dengan terlebih dulu menaruhnya pada patch jantung, kemudian menggunakan patch tersebut untuk menutup lubang pada jaringan. Namun dokter juga bisa langsung menggunakan lem pada bagian yang luka pada dinding jantung atau pembuluh darah. Setelah digunakan, molekul lem akan bekerjasama dengan serat kolagen pada jaringan.
Ahli bedah kemudian akan menyinari lem tersebut dengan sinar UV untuk menghilangkan radikal bebas dan membuat lem mengeras dan menutup luka. Hasilnya, lem tersebut akan menyerupai karet dengan molekul yang terikat pada kolagen pada jantung itu sendiri.
Sebelum digunakan secara umum, lem ini masih harus diujikan pada manusia. Karp dan rekannya membuat perusahaan untuk memasarkan lem ajaib ini. Mereka memperkirakan bahwa lem tersebut sudah bisa digunakan di Eropa pada akhir tahun 2015.
Sumber : merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar