Waktu memang bisa mengobati ingatan-ingatan
buruk secara efektif. Tak heran bila banyak manajer dan pemilik perusahaan kecil
mempekerjakan kembali mantan
karyawannya, bahkan meski mereka memiliki pengalaman buruk dengan
mantan karyawan tersebut.
Bagaimana pun juga, sang mantan tersebut telah
memahami dasar-dasar usaha anda sehingga tidak memerlukan banyak pelatihan, daripada
ia harus bekerja di
tempat yang benar-benar baru. Sebaliknya, anda sendiri mungkin berpikir
anda bisa menghindari dan mengatasi
persoalan-persoalan yang pernah muncul saat ia bekerja sebelumnya.
Renungkan kembali. Karena
mempekerjakan kembali mantan
karyawan terkadang memang bisa berhasil, namun seringkali anda harus
menghadapi persoalan yang pernah
anda hadapi sebelumnya. Karena itu, sebelum mempekerjakan kembali
mantan karyawan, pertimbangkan hal-hal berikut:
1. Periksa kembali secara jujur dan teliti
pengalaman anda terdahulu.
Periksalah kertas evaluasi kerja, keluhan-keluhan dan catatan kedisiplinannya. Ingat-ingat bagaimana usaha anda untuk meningkatkan produktifitasnya, dan bagaimana hasilnya. Lihat kembali bagaimana situasi dan kondisi kerja saat ia meninggalkan perusahaan anda. Apakah saat itu bagian yang menjadi tanggung jawabnya sedang menampakkan kemajuan, penurunan atau sama saja?
Periksalah kertas evaluasi kerja, keluhan-keluhan dan catatan kedisiplinannya. Ingat-ingat bagaimana usaha anda untuk meningkatkan produktifitasnya, dan bagaimana hasilnya. Lihat kembali bagaimana situasi dan kondisi kerja saat ia meninggalkan perusahaan anda. Apakah saat itu bagian yang menjadi tanggung jawabnya sedang menampakkan kemajuan, penurunan atau sama saja?
2. Ajukan pertanyaan pada karyawan yang pernah
bekerja dengannya.
Mereka bisa memperingatkan anda persoalan-persoalan yang mungkin sudah anda lupakan. Anda pun akan mengetahui apakah mantan karyawan anda akan disambut dengan tangan terbuka atau tidak.
Mereka bisa memperingatkan anda persoalan-persoalan yang mungkin sudah anda lupakan. Anda pun akan mengetahui apakah mantan karyawan anda akan disambut dengan tangan terbuka atau tidak.
3. Pertimbangkan.
Apakah pengalaman mantan karyawan anda telah dikaburkan karena lingkungan yang buruk. Terkadang karyawan yang baik dilahirkan karena lingkungan dan pengelolaan perusahaan yang buruk. Ingat-ingat kembali dengan siapakah mantan karyawan anda pernah bekerja. Dan telaah apakah mereka adalah orang-orang yang buruk dalam mengelola pekerjaannya? Dan tentukan pula apakah mantan karyawan anda terbukti tetap bekerja dengan baik meski tidak bekerja dengan mereka.
Apakah pengalaman mantan karyawan anda telah dikaburkan karena lingkungan yang buruk. Terkadang karyawan yang baik dilahirkan karena lingkungan dan pengelolaan perusahaan yang buruk. Ingat-ingat kembali dengan siapakah mantan karyawan anda pernah bekerja. Dan telaah apakah mereka adalah orang-orang yang buruk dalam mengelola pekerjaannya? Dan tentukan pula apakah mantan karyawan anda terbukti tetap bekerja dengan baik meski tidak bekerja dengan mereka.
4. Konsultasikan dengan pelanggan, pemasok dan
pihak-pihak lain.
Mereka adalah pihak yang pernah berhubungan secara langsung dengan mantan karyawan anda. Tentukan pula apakah reaksi mereka positif atau negatif.
Mereka adalah pihak yang pernah berhubungan secara langsung dengan mantan karyawan anda. Tentukan pula apakah reaksi mereka positif atau negatif.
5. Periksa kembali referensi dari
perusahaannya sekarang atau yang terdahulu.
Bagaimana pun pengalaman anda dengan mantan karyawan anda jangan terbiaskan oleh pendapat orang lain. Pendapat orang lain semestinya memperkaya pendapat anda. Amati apakah perusahaan yang sekarang atau pernah mempekerjakan mantan karyawan tersebut memberikan tanggapan dan puas dengan hasil kerjanya? Atau malah mengalami kegagalan yang serupa?
Bagaimana pun pengalaman anda dengan mantan karyawan anda jangan terbiaskan oleh pendapat orang lain. Pendapat orang lain semestinya memperkaya pendapat anda. Amati apakah perusahaan yang sekarang atau pernah mempekerjakan mantan karyawan tersebut memberikan tanggapan dan puas dengan hasil kerjanya? Atau malah mengalami kegagalan yang serupa?
6. Pertimbangkan apakah situasi yang anda
hadapi sekarang ini bersifat sementara saja?
Bila anda sekarang sedang mengalami kekurangan karyawan, maka pertimbangkan apakah hal ini bersifat temporer saja? Bila tidak, maka pertimbangkan sekali lagi seluruh hal-hal di atas apakah mantan karyawan anda pantas mendapat kesempatan yang kedua sebagai karyawan tetap anda?
Bila anda sekarang sedang mengalami kekurangan karyawan, maka pertimbangkan apakah hal ini bersifat temporer saja? Bila tidak, maka pertimbangkan sekali lagi seluruh hal-hal di atas apakah mantan karyawan anda pantas mendapat kesempatan yang kedua sebagai karyawan tetap anda?
7. Merujuk kepada kebijakan yang berlaku di
perusahaan.
Pentingnya dalam poin ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan dapat terjadi di kemudian hari. Kebijakan dan alasan manajemen biasanya sudah memiliki latar belakang tersendiri mengapa mempekerjakan kembali mantan karyawan tidak disetujui.
Pentingnya dalam poin ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan dapat terjadi di kemudian hari. Kebijakan dan alasan manajemen biasanya sudah memiliki latar belakang tersendiri mengapa mempekerjakan kembali mantan karyawan tidak disetujui.
Sumber : bear
0 komentar:
Posting Komentar