Fakta Luar Biasa -
Gunung Kelud yang terletak di Kota Kediri, Jawa Timur meletus pada
tanggal 13 Februari malam. Suara ledakannya sangat besar bahkan
terdengar hingga Kota Semarang.
Hujan abu vulkanik pun mulai menyelimuti kawasan Jawa Timur.
Hujan abu vulkanik pun mulai menyelimuti kawasan Jawa Timur.
Selain harus berjaga-jaga dengan adanya letusan susulan, warga juga
harus mewaspadai bahaya dari abu vulkanik terhadap kesehatan. Walaupun
abu vulkanik berbentuk kecil dan halus, namun jika dilihat dengan
menggunakan kaca pembesar abu vulkanik berbentuk runcing yang dapat
merobek jaringan paru-paru dan jika terkena mata dapat merusak mata.
Tak hanya itu, setiap semburan abu vulkanik mengandung senyawa kima
yang mengancam kesehatan manusia, seperti Silika dioksida (SiO2) 54,56%, aluminium oksida (Al2O3) 18,37%, ferri oksida (Fe2O3) 18,59%, dan kalsium oksida (CaO) 8,33%.
Silika, selain sebagai senyawa yang paling dominan, juga merupakan
senyawa yang paling berbahaya, sehingga memiliki efek jangka pendek dan
panjang yang mengancam kesehatan. Efek jangka pendeknya berupa iritasi
kulit, iritasi mata hingga sesak nafas. Sementara efek panjangnya adalah
menderita penyakit silikosis.
Silikosis adalah penyakit yang timbul akibat penumpukan abu silika
dalam paru. Penderita biasanya akan mengalami penurunan fungsi paru dan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Gejala spesifik dari silikosis
adalah batuk berdahak, sesak nafas, nyeri dada, lemas, kehilangan nafsu
makan hingga sesak nafas ekstrim.
Selain itu, silika yang terhirup akan mengendap di saluran pernafasan
bronkiolus, saluran alveolus, dan alveoli paru-paru. Hal itu akan
menyebabkan produksi hydrogen dan radikal bebas senyawa oksigen lainnya
dan akan mematikan protein-protein penting untuk metabolisme sel normal.
Silikosis akan lebih bahaya pada bayi, balita, dan anak-anak karena
mereka belum memiliki sistem fungsi kerja organ-organ sistem pernafasan
sempurna seperti orang dewasa. Nah, oleh sebab itu sebaiknya Anda
melakukan pencegahan sebelum penyakit silikosis menyerang, salah satunya
dengan terus selalu menggunakan masker dan jangan menyentuh mata saat
silika mengenai mata Anda.
0 komentar:
Posting Komentar